Laman

Kamis, 14 Juli 2011

Kontingen Jambore Nasional asal Minsel terlantar di Jakarta

Sungguh menyedihkan nasib rombongan kontingen dari Minsel yang mengikuti Jambore Nasional XI di Teluk Agam, Sumatra Selatan tanggal 2 s.d 9 juli lalu. Karena kekurangan biaya mereka akhirnya terlantar di Jakarta. Setelah mengikuti acara Jambore Nasional, rombongan tersebut naik bus satu hari satu malam ke jakarta. Namun tidak ada biaya untuk pulang ke Manado.

Hingga saat ini mereka masih berkemah di Cibubur pada pekarangan gembala seorang batak. Kondisi mereka sungguh memprihatinkan, jatah uang mereka hanya cukup untuk makan satu hari lagi. Walaupun rata – rata dari rombongan tersebut masih sehat – sehat semua namun stamina mereka sudah drop semua.

Menurut saya hal ini sungguh memalukan. Mereka yang berjuang jauh – jauh dari Manado ke Sumatra Selatan untuk mewakili daerahnya malah kurang mendapat perhatian dari Kwartir Cabang atau Kwartir Daerah yang mengirimnya. Seharusnya harus ada persiapan sejak awal tentang segala sesuatunya, termasuk segi biaya. Gebyar kegiatan besar yang didengungan hingga mengundang wakil kontingen dari luar negeri tersebut ternyata menyimpan kenangan pilu yang dirasakan beberapa wakil dari daerah.

Ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita. Persiapan kegiatan harus diupayakan dengan sebaik – baiknya sejak awal, agar kegiatan berjalan lancar dan tepat sasaran. Meskipun hanya kegiatan kecil tingkat sekolah sekalipun jika persiapan kurang matang hasilnya juga kurang maksimal. Bukan kesenangan yang kita dapat tetapi malah kesengsaraan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar